RSS

Beberapa Hal yang Unik di Jepang


Ada beberapa hal unik yang bisa ditemukan di Jepang. Dari mengenai tentang kebiasaan sehari-hari, transportasi sampai budaya pacaran.  Mula-mula saya awali tentang hal-hal unik pacarannya orang jepang.

1. Kalau orang indonesia pacaran pengen gaya pake bahasa jepang mengungkapkan perasaan sama pacar dengan kata "ai shiteru". Padahal di Jepang kata itu jarang digunakan orang jepang kepada pacarnya. Yang biasa digunakan adalah kata "suki desu" atau "daisuki desu" yang artinya "suka" atau "sangat suka".

2. Anter jemput pacar bukan budaya pacaran orang jepang. kalau ketemuan biasanya di stasiun. Kalau suka nonton dorama jepang pasti tau. Jadi tidak da istilah "pacarku tukang ojek-ku" seperti disini.

4. Di jepang taksinya keren pintunya dibuka sendiri oleh supirya secara otomatis. Yang lebih keren tarifnya sekitar 710 yen atau Rp. 71000. Selanjutnya beda lagi tarifnya, yang jelas bisa bikin bangkrut. Kalau tidak sedang buru-buru atau dalam keadaan darurat lebih baik naik bus atau kereta.


5. Bunga sakura sangat spesial bagi orang jepang. Bukan karena kecantikan dan keindahannya yang membuatnya spesial. Tapi juga karena si cantik ini hanya mekar setahun sekali itupun hanya 2 minggu. Saat mekar sakura memenuhi seluruh pohon tanpa daun.

6. Pernah melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”.... dengan jari tangannya ? Kalau  orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

7. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.

8. Naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik. 


9. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau ada orang bawa payung, pasti kita bisa lihat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.

10. Pejalan kaki di Jepang sangat tertib. seperti perempatan jalan yang kecil di Kyoto, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai saja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun. Kalau melanggarpun mungkin ga bakal celaka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: